Kekasih yang Lain
kau duduk bersungkur di atas sajadahdalam surau dan kau tak henti memuja-Nya
yang kau bilang berkali-kali adalah kekasih setiamu
lebih dari aku yang mencintamu separuh jiwa
kau lantunkan dzikir cintamu pada-Nya
menggemakan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil
lantas kau berkeluh kesah pada-Nya dalam doa
melihatmu aku iri dan malu
bangkit kau dari lelap malam di kala fajar
dengan berkobar semangat dan suara yang bersuar
kau bilang padaku ingin hidup seribu tahun
dan kala rebahmu menutup mata di penghujung malam
kau berbisik padaku dalam rintih suara yang lembut
seakan esok ajal pasti kan menjemput
Tidak ada komentar:
Posting Komentar